Langkah-langkah penulisan jurnal merupakan panduan penting bagi mahasiswa dan dosen yang ingin menghasilkan karya ilmiah berkualitas serta layak dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional. Artikel ini membahas secara terstruktur mulai dari perencanaan penelitian, penyusunan kerangka tulisan, penulisan naskah sesuai standar akademik, hingga proses submit ke jurnal tujuan. Melalui dukungan Asosiasi Mahasiswa dan Dosen Indonesia (AMDI), penulis dapat memahami teknik menulis jurnal dengan baik, sehingga publikasi ilmiah menjadi lebih mudah dan sesuai standar akademik yang diakui.
Asosiasi Mahasiswa dan Dosen Terverifikasi

AMDI (Asosiasi Mahasiswa dan Dosen Indonesia) adalah organisasi yang berfokus pada pengembangan akademik dan penelitian, serta mendukung mahasiswa dan dosen dalam publikasi ilmiah, penerbitan buku ber-ISBN, dan peningkatan kualitas karya akademik di Indonesia.
Langkah-Langkah Penulisan Jurnal
1. Menentukan Topik Penelitian
Langkah pertama dalam penulisan jurnal adalah menentukan topik penelitian yang relevan, aktual, dan memiliki kontribusi terhadap bidang ilmu tertentu. Pemilihan topik yang jelas akan mempermudah penyusunan kerangka penelitian dan meningkatkan peluang publikasi.
2. Menyusun Kerangka dan Literatur
Kerangka tulisan sangat penting untuk memastikan alur penulisan jurnal lebih terarah. Penulis juga perlu melakukan kajian literatur dari penelitian sebelumnya sebagai dasar teori dan pembanding agar artikel memiliki landasan akademik yang kuat.
3. Menulis Abstrak dan Pendahuluan
Abstrak harus ditulis singkat, jelas, dan mencerminkan isi penelitian. Bagian pendahuluan menjelaskan latar belakang, permasalahan, tujuan, serta relevansi penelitian. Kedua bagian ini menjadi penentu apakah reviewer dan pembaca akan melanjutkan membaca jurnal atau tidak.
4. Metodologi Penelitian
Metodologi berfungsi menjelaskan cara penelitian dilakukan, termasuk desain, instrumen, teknik analisis, serta populasi atau sampel yang digunakan. Bagian ini harus detail agar penelitian dapat direplikasi oleh peneliti lain.
5. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian harus disajikan dengan jelas menggunakan tabel, grafik, atau data pendukung. Pada bagian pembahasan, penulis perlu menghubungkan hasil dengan teori, penelitian terdahulu, serta implikasi akademik maupun praktis.
6. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan berisi temuan utama penelitian, sementara saran ditujukan untuk penelitian lanjutan atau penerapan praktis. Bagian ini tidak boleh berulang dari pembahasan, melainkan menjadi penegasan kontribusi penelitian.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka harus ditulis sesuai gaya sitasi yang ditentukan jurnal tujuan, seperti APA, MLA, atau Chicago. Keakuratan sitasi menjadi syarat penting agar artikel memenuhi standar publikasi.
8. Proses Submit Jurnal
Setelah naskah selesai, penulis perlu memeriksa format sesuai pedoman penulisan jurnal (author guidelines). Kemudian, artikel dikirim melalui OJS (Open Journal System) atau sistem pengelolaan jurnal yang digunakan.

Peran AMDI dalam Penulisan Jurnal
Asosiasi Mahasiswa dan Dosen Indonesia (AMDI) hadir untuk mendukung mahasiswa dan dosen dalam proses penulisan hingga publikasi jurnal. Melalui bimbingan, pelatihan, hingga layanan publikasi di jurnal nasional Sinta maupun internasional Scopus, AMDI membantu meningkatkan kualitas karya ilmiah agar sesuai standar akademik dan lebih mudah diterbitkan.
Kesimpulan
Memahami langkah-langkah penulisan jurnal adalah kunci agar karya ilmiah dapat dipublikasikan secara efektif. Dengan mengikuti alur penulisan mulai dari penentuan topik, penyusunan kerangka, penulisan naskah, hingga proses submit, penulis dapat meningkatkan peluang artikelnya diterima. Bersama AMDI, proses publikasi jurnal menjadi lebih mudah, cepat, dan berkualitas.