Cara Mendapatkan ID Scopus

Cara Mendapatkan ID Scopus

Memiliki ID Scopus merupakan hal penting bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa yang ingin mengembangkan karier akademiknya di tingkat nasional maupun internasional. ID Scopus adalah identitas unik yang diberikan oleh basis data Scopus, digunakan untuk mengelompokkan publikasi ilmiah, mengukur produktivitas riset, serta memantau sitasi dan h-index seorang penulis. Dengan memiliki ID ini, karya ilmiah seseorang akan lebih mudah dilacak dan diakui secara global oleh lembaga akademik dan institusi penelitian.

Untuk mendapatkan ID Scopus, langkah pertama adalah memastikan bahwa Anda telah memiliki artikel yang diterbitkan di jurnal terindeks Scopus. Setelah artikel diterbitkan, sistem Scopus akan secara otomatis membuatkan Scopus Author ID berdasarkan nama dan afiliasi yang tercantum dalam publikasi. Penulis kemudian dapat memverifikasi dan mengklaim ID tersebut melalui laman Scopus Author Search atau Elsevier Author Profile, dengan cara mencari nama lengkap, memeriksa afiliasi institusi, dan mengonfirmasi daftar publikasi yang sesuai.

Selain itu, bagi akademisi yang belum pernah terbit di jurnal Scopus, AMDI (Asosiasi Mahasiswa dan Dosen Indonesia) menyediakan program pendampingan publikasi Scopus agar penulis dapat menyiapkan artikel ilmiah yang layak diterbitkan di jurnal bereputasi. Melalui program ini, peserta tidak hanya mendapatkan kesempatan publikasi, tetapi juga bimbingan teknis dalam memahami cara kerja sistem Scopus, pengelolaan profil penulis, dan strategi meningkatkan visibilitas karya ilmiah.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Chat-WA.png

Publikasi Artikel: Cara Mendapatkan ID Scopus

Dalam dunia akademik modern, memiliki ID Scopus merupakan tanda pengakuan atas eksistensi seorang penulis di tingkat internasional. ID Scopus berfungsi sebagai identitas digital resmi yang digunakan untuk melacak publikasi ilmiah, menghitung sitasi, serta menilai kinerja riset seorang akademisi. Dengan memiliki ID ini, karya ilmiah Anda dapat diakses secara global, meningkatkan reputasi akademik, dan menjadi bukti nyata kontribusi dalam bidang keilmuan.

Untuk mendapatkan ID Scopus, langkah pertama adalah memastikan Anda telah memiliki artikel yang diterbitkan di jurnal bereputasi yang terindeks Scopus. Setelah artikel diterbitkan, sistem Scopus secara otomatis membuatkan Scopus Author ID bagi penulis berdasarkan nama, afiliasi, dan publikasi yang tercatat. Penulis kemudian dapat mengakses situs Scopus Author Search, memasukkan nama lengkap atau afiliasi, dan menemukan profil yang sesuai. Jika profil belum lengkap atau belum terverifikasi, penulis dapat mengklaim dan memperbaruinya melalui portal Elsevier Author Profile, dengan mengunggah bukti identitas akademik dan publikasi.

Proses ini penting dilakukan agar semua publikasi penulis terhubung dengan benar, menghindari duplikasi nama, serta memastikan data sitasi dan indeksasi akurat. Bagi penulis pemula yang belum pernah memiliki artikel di jurnal Scopus, pendampingan publikasi internasional dari AMDI (Asosiasi Mahasiswa dan Dosen Indonesia) menjadi solusi efektif. Melalui bimbingan ini, penulis akan dibantu dalam memahami alur publikasi, pemilihan jurnal yang kredibel, dan tata cara mengelola profil Scopus secara profesional.

Layanan AMDI untuk ID Scopus dan Publikasi Internasional

Sebagai lembaga akademik yang fokus pada peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa, AMDI menyediakan layanan pendampingan komprehensif untuk mendukung publikasi ilmiah dan kepemilikan ID Scopus, antara lain:

  1. Bimbingan Klaim dan Verifikasi ID Scopus — membantu penulis dalam menemukan, mengklaim, dan mengelola ID Scopus yang sesuai dengan publikasinya.
  2. Pendampingan Penulisan Artikel Bereputasi Internasional — menyediakan konsultasi akademik dan penyusunan naskah sesuai standar jurnal Scopus.
  3. Program Fast Track Publikasi Scopus — layanan percepatan publikasi yang tetap mengikuti kaidah akademik dan proses peninjauan ilmiah yang etis.
  4. Analisis Profil dan Sitasi Scopus — membantu penulis meningkatkan visibilitas akademik melalui pengelolaan profil, afiliasi, dan kinerja publikasi.
  5. Sertifikasi Pendampingan Akademik — setiap peserta mendapatkan sertifikat resmi AMDI yang dapat digunakan untuk kebutuhan PAK, BKD, dan kenaikan jabatan fungsional.

Kesimpulan

Mendapatkan ID Scopus bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis menuju pengakuan ilmiah global. Dengan memiliki ID ini, setiap karya ilmiah Anda menjadi bagian dari jaringan penelitian internasional yang kredibel. Melalui pendampingan AMDI, proses menuju kepemilikan ID Scopus dan publikasi bereputasi menjadi lebih terarah, efisien, dan terpercaya. AMDI berkomitmen mendampingi dosen, mahasiswa, dan peneliti Indonesia untuk meningkatkan kualitas publikasi akademik di tingkat dunia.

More From Author

Perbedaan Copernicus Hijau, Kuning dan Merah

Perbedaan Copernicus Hijau, Kuning dan Merah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *